Ekspedisi Perpustakaan

10/20/2015 02:31:00 PM


Halo.kali ini saya hanya mau 'ngalor-ngidul' tentang perjalanan saya kemarin (October 19th, 2015). Perjalanan ini saya namakan: #EkspedisiPerpustakaandiJakarta. Ya, inti dari perjalanan yang saya lakukan di sekitaran Jakarta adalah mengunjungi beberapa perpustakaan. 

Perpustakaan pertama yang saya kunjungi: Perpustakaan Erasmus Huis. Perpustkaan ini menjadi satu bagian dengan Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, alamatnya sendiri berada di Jl. H. R. Rasuna Said, Kuningan Jak-sel. Tempat ini ga asing buat saya, karena (maklum) saya dulu mahasiswa Sastra Belanda UI dan di tempat ini saya suka mengerjakan tugas kuliah.
Secara Singkat, koleksi buku di perpustakaan Erasmus termasuk lengkap dan banyaaaaak banget pilihan bukunya. Selain buku yang berbahasa belanda, ada juga buku yang berbahasa Indonesia. Saya sendiri penggemar buku anak-anak dan koleksi buku anak-anaknya lumayan bervariatif.
Perpus ini dilengkapi juga dengan Wi-Fi yang koneksinya cepat, namun sayang tempat bacanya atau kursinya tidak terlalu banyak tapi tetap ini salah satu perpustakaan favorit saya.
Untuk Jadi Anggota Perpustakaan Erasmus Huis, kalian hanya cukup membayar Rp 30.000 itu untuk umum sedangkan untuk pelajar cukup dengan membayar Rp 15.000. 
Jam bukanya Senin-Kamis: 09.00 - 16.00 lalu Jumat : 09.00 - 14.00, Sabtu: 10.00 - 13.00
Informasi lengkapnya kalian bisa buka disini: http://erasmushuis-in.nlmission.org/perpustakaan

4 buku anak-anak favorit saya dan mereka adalah 4 penulis terkenal di Belanda
Salah satu buku berbahasa Indonesia mengenai Jakarta Kota
foto lama saya yang saya ambil waktu di perpustakaan Erasmus Huis

perpustakaan yang sudah tidak ada buku-bukunya

Perpustakaan kedua yang saya kunjungi: Perpustakaan Freedom Institute. perpustakaan yang berada di Jl. Proklamasi No. 41, Menteng Jak-Pus.
Setelah makan siang 'hemat' di sekitaran Kuningan, saya lanjutkan perjalanan ke perpustakaan freedom. Dikarenakan saya dan teman saya kebingungan mau naik kendaraan umum apa untuk sampai kesana, akhirnya kami memutuskan untuk mengunduh aplikasi Grabcar. Lucunya, supir GrabCar yang kami tumpangi adalah senior saya di Sastra Belanda angkatan 1989. Hanya Butuh 20menit untuk sampai sana dan kami membayar jasa grabcar dengan harga 'hura-hura', saya merasa perjalan ini begitu sem-pur-na but I guess things were just going too well  for me.................................
Bagitu sampai di  Perpustakaan Freedom Institute, si satpam mengatakan bahwa perpustakaan sudah DITUTUP, BUBAR katanya, B.U.B.A.R .....................................................................................
Akhirnya kami meminta izin untuk melihat keadaan sekitar perpustakaan karena kami penasaran. 1 kata yang dapat saya deskripsikan: COZY. Selama ini saya menganggap perpustakaan lama FIB UI dan perpustakaan pusat UI adalah perpsutakaan terbaik, langsung sirna begitu melihat perpustakaan ini. Saya menyesal kenapa baru sekarang kesini setelah ditutup. Dan yang saya sayangkan, sehari sebelum saya mengunjungi perpustakan saya masih sempat mengecek website mereka dan tidak ada pemberitahuan bahwa perpustakaan ini ditutup. Semoga perpustakaan ini segera dibuka kembali, as soon as possible, ameen...
 

gedung Perpustakaan Freedom Institute

Perpustakaan ketiga yang saya kunjungi: Perpustakaan Goethe-Institute. Perpustakaan ini berada di Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 9-15, Menteng, Jak-Pus. Begitu masuk kita harus menitipan tas di penitipan tas jadi kita harus bawa barang seperlunya. Partner saya, Olivia adalah lulusan sastra Jerman UI dan dia member perpustakaan Goethe.
Perpustakaan ini lebih besar daripada perpustakaan Erasmus namun untuk koleksi buku, Erasmus punya lebih banyak buku-buku. Perpustakaan Goethe, saya perhatikan banyak sekali buku-buku yang bisa digunakan untuk berlatih bahasa Jerman dan buku anak-anaknya sedikit sekali. teman saya sendiri kesini sering untuk meminjam komik. Selain itu perpustakaan ini ada ruang multimedia yang bisa digunakan untuk menonton film dan main xbox! haha .
Kelebihan paling utama dari perpustakaan ini adalah buka setiap hari dan kalo weekdays&saturday tutup jam 7 malam(walau bukanya baru jam 12.30) pilihan cocok kalo weekend mati gaya ga tau mau kemana :)
untuk informasi lebih lanjut kalian bisa buka: https://www.goethe.de/ins/id/en/sta/jak/bib.html

lekker boekenlezen maar eigenlijk ik begreep helemaal niks


olivia's favorite books


Destinasi terakhir kami: Kawasan Kota Tua. karena kalau jam 17.00 kalau naik kereta dari Gondangdia bisa-bisa kami berdesak-desakan akhirnya kami memutuskan untuk main ke kota tua dan jalan-jalan sekililing bahkan kami sempat makan malam dulu disana.

Sebenarnya masih banyak perpustakaan yang belum kami kunjungin, cuman kami terhalang waktu dan kendaraan karena kita berdua adalah anak angkutan umum sejati ha ha ha .. ayoo sediakan waktu untuk ke perpustakaan, jangan hanya sibuk main ke mall atau nongkrong ke cafe ga jelas. Ada kesenangan tersendiri bila kita menikmati waktu di perpustakaan :)

fijne dag!


You Might Also Like

4 comments

  1. kak, di Goethe Institut ini tmptnya nyaman buat ngerjain skripsi gt ga ya? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya cocok buat ngerjain skripsi, namun kemarin-kemarin saya dengar lagi kabar barunya kalo buat interneta/ikut belajar harus jadi anggota perpustakaan goethe terlebih dahulu

      Delete
  2. mau nanya dong, untuk goethe institut itu apakah untuk umum atau tidak?

    ReplyDelete

Subscribe