Halo, di akhir penghujung 2015 ini saya mau menceritakan kembali #EkspedisiPerpustakaandiJakarta. Perpustakaan yang saya kunjungi kali ini adalah: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kalau sebelumnya satu hari saya bisa kunjungi tiga perpustakaan , kali ini saya hanya bisa satu perpustakaan saja karena kendala kendaraan dan waktu. Perpustakaan Nasional atau Perpusnas terletak di daerah salemba ( alamatnya: Jl. Salemba Raya No. 28A, Jakarta 10430 ). Perpusnas buka dari Hari Senin sampai dengan Sabtu, dari jam 08.00 sampai jam 18.00 kecuali hari Sabtu tutup jam 16.00. Seperti biasa perjalanan ini saya ditemani teman saya, Olivia
ini Gedung utama Perpustakaan Nasional RI, fotonya gelap karena efek backlight |
begitu masuk perpusnas, kita bisa melihat 'buku besar' |
Begitu masuk Perpusnas kita diharuskan membuat kartu anggota terlebih dahulu. Disana tersedia komputer yang bisa digunakan untuk mendaftar jadi anggota. Setelah mengisi form diri online di komputer nanti mendapatkan no anggota perpurnas dan kita tinggal menunggu giliran untuk difoto. biaya pembuatan kartu ini gratis - tidak dipungut biaya.
Perjalan kali ini juga lebih spesial- why? karena kebetulan teman baik saya: Cika, dia adalah PNS yang bekerja di Perpusnas jadi saya berasa punya tur guide sendiri.
Setelah mendapatkan kartu, kita bisa menitipkan tas/bawaan ke penitipan tas (ini harus). Lalu dari lantai 1 kita naik lift ke lantai 2 ...
Kenapa kita harus-sangat- ke lantai 2 terlebih dahulu???
jawabannnya: karena sistem layanan di perpustakaan nasional menggunakan SISTEM TERTUTUP. artinya kita tidak bisa masuk ke dalam perpustakaan itu sendiri. Jadi di Lantai 2 itu kita harus mengisi terlebih dahulu bon permintaan. Untuk melihat daftar buku, terdapat komputer untuk mengakses OPAC perpurnas (online public access catalog). Saat itu saya memilih untuk melihat buku Anne Frank.
The Diary of A Young Girl: Anne Frank. Buku favorit saya, ini versi Bahasa Inggrisnya |
pertner perjalan Ekpedisi Perpustakaan kali ini |
- Kebanyakan buku-buku yang ada di Perpusnas adalah koleksi buku lama yang sifatnya buku ilmiah - penunjang untuk mahasiswa yang lagi mengerjakan tugas akhir.
- Dengan sistem tertutup ini kelebihannya kita tidak harus jungkir balik cari buku sendiri dan koleksi pun tertata rapi tapi tetap saja ..... rasanya bukan seperti di perpustakaan karena ga bisa melihat/mencari buku langsung
- Jangan dijadikan tempat tujuan untuk menongkrong - maksudnya saya sih, tempat bacanya kurang nyaman. Jadi saya kan niatnya mau numpang baca - (as always mencari wifi gratis) cuman jatuhnya karena mau masuk ke dalam perpustakaan harus juga mencari buku buat dibaca.
- Di lantai 1 banyak meja disediakan untuk Free Hotspot cuman kebanyakan yang duduk disana adalah mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir dan lantai satu itu panas - serasa tidak ada ac jadi saya sih think twice kalau hanya mau hotspot disana.
- Untuk info lengkapnya kalian bisa mengungjungi situs online resmi perpusnas: http://www.perpusnas.go.id/
Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke salah satu toko buku yang ada di Matraman untuk megobati kekecawaan saya. Begitu keluar dari gedung Perpustakaan nasional saya melihat langit biru cerah! - dan panas juga sih....
Masih banyak perpustakaan yang belum saya kunjungi dan ini akan menjadi salah satu resolusi di 2016 untu rajin ke perpustakaan! hehehe
AKHIRNYA! saya punya juga buku Anne Frank yang berbahasa Indonesia. |
finje dag allemaal!