Di Kineruku teman-teman dapat mendapatkan berbagai sumber referensi dari buku, musik dan film. Buku-buku yang disediakan adalah buku mengenai sastra, sosiologi, budaya, sejarah, arsitektur, seni, desain, filsafat bahkan buku-buku untuk anak-anak dari Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia. Buku-Buku ini ditaro dari rak yang dibuat sangat unik! Dengan menggunakan plank kayu dan paving blok. Saya sendiri sangat puas dengan koleksi buku sejarahnya karena saya bisa menemukan beberapa buku sumber yang sempat saya gunakan waktu membuat jurnal tugas akhir kuliah (sedikit curhat colongan hihi)

Untuk Jam Buka Kineruku :

Senin-Rabu-Kamis s/d Sabtu : jam 10.00 s/d 20.00 WIB

Minggu : jam 11.00 s/d 18.00 WIB

Selasa   : Tutup

Saat masuk kedalam, disana tersedia meja dimana teman-teman bisa mendaftar menjadi anggota Kineruku. Persyaratan menjadi anggota adalah membawa KTP dan mengisi formulir. Didalam formulir kita harus mencantumkan nomor telefon kerabat yang bisa dihubungi (ini sebagai bentuk antisipasi jika seorang anggota telat mengembalikan buku pinjaman). Saat mendaftar saya mencantumkan nama dan nomor telefon rumah dan nomor ponsel ibu saya, dan pihak Kineruku pun langsung mengkonfirmasi dengan menelefon ibu saya.

Ada dua jenis keanggotaan di Kineruku, yaitu A dan B. Keanggotaan Kineruku bersifat seumur hidup. Keanggotaan dapat digunakan hanya oleh pemegang kartu anggota. Artinya tidak dapat dipindahtangankan atau dipakai orang lain.

Ketika meminjam buku/musik/film koleksi Kineruku, anggota membayar ongkos sewa (rental) yang besarnya berbeda sesuai dengan item yang dipinjam tergantung jenis item. Untuk buku dan musik lama peminjaman adalah dua minggu (14 hari). Untuk film, 3 hari. Satu anggota bisa meminjam maksimal 3 buah item (gabungan antara buku, musik, dan film). (sumber: https://kineruku.com) 

Kalian bisa menemukan berbagai stationary unik, ada notebooks, stiker, totebags atau kartu ucapan, kartu pos di meja depan - meja pendaftaran anggota.  

Kineruku juga menjual buku-buku, salah satunya yang menarik mata saya adalah buku Max Havelaar oleh Multatuli - buku yang harus dibaca saat kuliah -  dan ada juga cd-cd lagu bahkan sampai piringan hitam pun dijual. Kebanyakan yang dijual adalah buku-buku fiksi.

Ruang baca kineruku terbagi tiga bagian, bagian pertama yang menyatu dengan rak-rak penjualan buku-cd dan ada di ruangan dalam yang menyatu dengan rak-rak cd lagu yang bisa disewa dan ada di teras luar – untuk smoking area.

Kineruku sendiri tidak hanya sebuah perpustakaan tapi selagi membaca temapn-teman bisa memesan minuman atau camilan. Menunya memang tidak banyak tapi minumannya pas buat teman baca atau sekedar diskusi.

Selain itu Kineruku memiliki koleksi berbagai  CD musik dan film yang tertata rapi di antara rak-rak kayu. Di ruangan ini teman-teman bisa menemukan bagian referensi sejarah dan filsafat. Saya belum sempat duduk disini karena selalu penuh dan dibandingkan ruangan lainnya disini lebih tenang.